Kamus/ Istilah Statistik

• Rata-rata Pertumbuhan Penduduk adalah angka yang menunjukkan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar.
• Kepadatan Penduduk adalah banyaknya penduduk per km persegi.
• Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan.
• Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas.
• Bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi).
• Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan.
• Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah atau belum pernah aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal.
• Masih bersekolah adalah mereka yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal. Bagi mahasiswa yang sedang cuti dianggap masih sekolah.
• Tidak bersekolah lagi adalah pernah mengikuti pendidikan dasar, menengah atau tinggi
• Tamat Sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah mendapatkan tanda tamat belajar/ijazah. Orang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tapi telah mengikuti ujian akhir dan lulus dianggap tamat sekolah.
• Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata-kata/ kalimat sederhana dengan suatu aksara tertentu.
• Lahan sawah mencakup sawah pengairan, tadah hujan, sawah pasang surut, rembesan, lebak, dan sebagainya.
• Produksi per hektar padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedele diperkirakan melalui sampel survei ubinan dengan plot 2,5 x 2,5 m. Setiap ubinan mewakili 100 hektar panen. Pelaksanaan ubinan disesuaikan dengan saat panen.
• Wujud produksi padi dan palawija adalah kering giling (padi) pipilan kering (jagung), ubi basah (ubi kayu dan ubi jalar) dan biji kering (kacang tanah dan kedele)
• Luas hutan berdasarkan tata guna hutan kesepakatan digolongkan atas hutan tetap dan hutan yang dapat di konversi. Hutan tetap menurut fungsinya dibedakan menjadi hutan lindung, hutan suaka alam dan wisata, hutan produksi tetap.
• Statistik Perikanan dibedakan atas per-ikanan laut dan perikanan darat. Perikanan darat dirinci menjadi penangkapan ikan di perairan umum dan budidaya pemeliharaan ikan di tambak, kolam, karamba dan sawah.
• Industri Besar adalah perusahaan industri yang mempunyai pekerja 100 orang atau lebih. Industri Sedang adalah perusahaan in-dustri yang mempunyai pekerja 20 - 99 orang.
• Industri Kecil adalah perusahaan industri yang mempunyai pekerja 5 – 19 orang.
• Industri Kerajinan Rumah Tangga adalah perusahaan industri yang mem-punyai pekerja 1 – 4 orang.
• Produksi listrik PLN terdiri dari listrik yang dibangkitkan dan dibeli dari luar PLN.
• Ekspor adalah barang-barang perdagangan yang dikirim ke luar negeri.
• Impor adalah barang-barang perdagangan yang dikirim ke Indonesia.
• Tamu Asing adalah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud tinggal
• Akomodasi adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian yang disediakan secara khusus, dan setiap orang dapat menginap, makan serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Akomodasi dibedakan antara hotel dan akomodasi lainnya. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang berada dibawah manajemen hotel tersebut.
• Hotel Berbintang adalah hotel yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan seperti persyaratan fisik, bentuk pelayanan yang diberikan, kualifikasi tenaga kerja, jumlah kamar dan lainnya.
• Hotel Tidak Berbintang adalah Hotel yang belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
• Tingkat Penghunian Kamar Hotel adalah persentase banyaknya malam kamar yang dihuni terhadap banyaknya malam kamar yang tersedia.
• Rata-Rata Lamanya Tamu Menginap adalah hasil bagi antara banyaknya malam tempat tidur yang terpakai dengan banyaknya tamu yang menginap di hotel dan akomodasi lainnya.
• Statistik Keuangan Daerah meliputi : keuangan pemerintah daerah provinsi dan keuangan pemerintah daerah kabupaten/ kota.
• Statistik Keuangan provinsi dan kabupaten/kota dikumpulkan oleh BPS mela-lui kantor Gubernur dan Bupati/Walikota.
• KUD adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan merupakan wadah bagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat pedesaaan yang diseleng-garakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
• Non KUD adalah suatu organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau berbadan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi berbagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekekuargaan.
• Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah merupakan indikator inflasi yang dihitung di 45 kota, mencakup sekitar 249-353 komoditas yang dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil Survei Biaya Hidup (SBH) di 45 kota tahun 1996. IHK mencakup 7 kelompok yaitu bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; perumahan; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olahraga; transport dan komunikasi.
• Persentase perubahan IHK dalam satu tahun dihitung dengan membandingkan IHK dari satu poin ke poin lain (metode point to point) yang sebelumnya menggunakan metode kumulatif bulanan.
• Produk Domestik Regional Bruto(PDRB)

1. Metode Perhitungan Pendapatan Regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk Perserikatan Bangsa-Bangsa yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Penghitungan pendapatan regional dapat dilakukan melalui pendekatan produksi, pendapatan dan pengeluaran. Dalam penghitungan pendapatan regional Sumatera selatan umumnya dipakai pendekatan dari sisi produksi, kecuali sektor pemerintah (jasa-jasa) dipakai pendekatan pendapatan.
2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara sederhana dapat diartikan sebagai keseluruhan nilai tambah Bruto dari kegiatan perekonomian di suatu wilayah.
3. Produk Domestik Regional Netto adalah PDRB dikurangi penyusutan atas barang-barang modal tetap yang digunakan selama setahun

• Pendapatan Regional Perkapita adalah Produk Regional Netto atas dasar biaya faktor produksi dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

Baca Selengkapnya...

Hubungi Kami

Terima kasih telah mengunjungi website Seksi Produksi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati.
Demikian juga untuk permintaan data, komentar, maupun saran, jangan sungkan untuk menghubungi kami.
Terima kasih.


Seksi Produksi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati
Jl. Raya Pati-Kudus Km.3 Margorejo
Pati - Jawa Tengah 59163
HP. : +6281 384284169
Telp.: +62295 386056
Fax. : +62295 386056
Website: www.produksibpspati.blogspot.com
E-mail: produksi.bpspati@gmail.com

Baca Selengkapnya...

Galeri Photo

Galeri Photo Seputar Kota Pati dan Kegiatan BPS Kabupaten Pati

• Seputar Kota Pati
• Alun-alun Simpang Lima Kota Pati
• Wisata Kuliner Kota Pati
• Cagar Budaya Kabupaten Pati

• Suasana Kantor Lama BPS Kabupaten Pati
• Suasana Kantor Baru BPS Kabupaten Pati
• Kegiatan BPS Kabupaten Pati
• Kegiatan Ubinan Produksi Padi
• Pelatihan PPLS Kabupaten Pati 2008
• Pelatihan Sensus Penduduk Kabupaten Pati 2010

Baca Selengkapnya...

Daftar Publikasi Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Pati

A. MULTISUBYEK*)
• Multisubyek Khusus

1. Analisa Pemilu Tahun 2004 di Kabupaten Pati
   
2. Peran BPS dalam mendukung Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Areal Tanam Padi Palawija di Kabupaten Pati 2007

• Multisubyek Tahunan

1. Indeks Kemiskinan Manusia Kabupaten Pati 2009
2. Data Strategis BPS Kabupaten Pati - Edisi 65 Tahun Kemerdekaan RI
3. Indeks Kemiskinan Manusia Kabupaten Pati 2008
4. Data Strategis BPS Kabupaten Pati - Edisi 64 Tahun Kemerdekaan RI
   
5. Indeks Kemiskinan Manusia Kabupaten Pati 2007
6. Indeks Kemiskinan Manusia Kabupaten Pati 2006

• Peta Tematik

1. Peta Potensi Pertanian Padi Palawija Jawa Tengah Tahun 2007
   
2. Peta Potensi Pertanian Padi Palawija Kabupaten Pati Tahun 2007
   
3. Peta Kekuatan Politik Tahun 2004 DPR RI di Kabupaten Pati
4. Peta Kekuatan Politik Tahun 2004 DPRD Tingkat I di Kabupaten Pati
5. Peta Kekuatan Politik Tahun 2004 DPRD Tingkat II di Kabupaten Pati

• Peta dan Kode Wilayah

1. Peta Indeks Kabupaten Pati 2007

B. PERTANIAN*)
• Sensus Pertanian

1. Peta Potensi Pertanian Kabupaten Pati Hasil Sensus Pertanian 2003 - Buku 1
2. Peta Potensi Pertanian Kabupaten Pati Hasil Sensus Pertanian 2003 - Buku 2

• Tanaman Bahan Makanan

1. Produksi Padi Kabupaten Pati Tahun 2009
2. Produksi Palawija Kabupaten Pati Tahun 2009 - Buku 1
3. Produksi Palawija Kabupaten Pati Tahun 2009 - Buku 2
4. Pola Pertanian Padi Kabupaten Pati Tahun 2009
5. Pola Pertanian Palawija Kabupaten Pati Tahun 2009 - Buku 1
6. Pola Pertanian Palawija Kabupaten Pati Tahun 2008 - Buku 2
   
7. Produksi Padi Kabupaten Pati Tahun 2008
8. Produksi Palawija Kabupaten Pati Tahun 2008 - Buku 1
9. Produksi Palawija Kabupaten Pati Tahun 2008 - Buku 2
10. Pola Pertanian Padi Kabupaten Pati Tahun 2008
11. Pola Pertanian Palawija Kabupaten Pati Tahun 2008 - Buku 1
12. Pola Pertanian Palawija Kabupaten Pati Tahun 2008 - Buku 2
    
13. Produksi Padi Kabupaten Pati Tahun 2007
14. Produksi Palawija Kabupaten Pati Tahun 2007 - Buku 1
15. Produksi Palawija Kabupaten Pati Tahun 2007 - Buku 2
16. Pola Pertanian Palawija Kabupaten Pati Tahun 2007 - Buku 1
17. Pola Pertanian Palawija Kabupaten Pati Tahun 2007 - Buku 2
    

C. INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, dan KONSTRUKSI*)



*) Penyusun Publikasi adalah Duto Sulistiyono, S.S.T. -- Kecuali jika dinyatakan lain.



Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Seksi Produksi BPS Kabupaten Pati
Jl. Raya Pati-Kudus Km.3 Margorejo
Pati - Jawa Tengah 59163
HP. +6281 384284169
Email: produksi.bpspati@gmail.com, dutook@gmail.com

Baca Selengkapnya...

Lambang dan Semboyan Daerah Kabupaten Pati

Bentuk dan Arti Lambang



Lambang Daerah Kabupaten Pati yang sudah disahkan dalam Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1971 yaitu Gambar yang berupa: "keris rambut pinutung dan kuluk kanigara".

Arti Lambang Daerah Kabupaten Pati :

• Padi Kapas mencerminkan bahwa Pati adalah daerah pertanian yang subur.
• Jumlah padinya adalah 17 yang merupakan tanggal Kemerdekaan NKRI.
• Kapasnya berjumlah 8 melambangkan bulan Kemerdekaan NKRI
• Pintu gerbang majapahit yang jumlah manukan gentingnya 45 melambangkan Tahun Kemerdekaan NKRI
• Gunung muria serta Laut Jawa yang merupakan latar belakangkondisi geografi Kab Pati.
• Keris Rambut Pinutung dan Tombak Senjata andalan Kadipaten Pati juga gambar Kepala Lembu Pragola serta Kuluk Kanigoro kesemuanya itu simbol kebesaran Kadipaten Pati.
• Makna Bintang adalah bahwasanya masyarakat Pati adalah berkeTuhanan. Makna rantai adalah kerukunan.
• Bendera merah putih merupakan bukti bahwa Kabupaten Pati setia selamanya dalam kerangka NKRI

SEMBOYAN KABUPATEN PATI ADALAH BUMI MINA TANI
DASAR HUKUM :
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pati Nomor: 3 Tahun 1993 Tentang Semboyan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pati
Semboyan Pati “BUMI MINA TANI” merupakan kepanjangan dan mempunyai maksud sebagai berikut:

• B = Berdaya, adalah berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita.
• U = Upaya, merupakan usaha masyarakat dalam mencapai cita-cita yang diharapakan.
• M = Menuju, merupakan arah/ tujuan yang ingin dicapai sesuai identitas daerah.
• I = Identitas Pati, merupakan ciri kekhususan yang sebenarnya, sehingga masyarakat dengan segala daya dan upaya ingin menemukan Jari Dirinya sendiri.
• M = Makmur, merupakan cita-cita hidup yang diidam-idamkan seluruh bangsa yang sudah ada sejak bangsa itu lahir.
• I = Ideal, merupakan harapan masyarakat yang diinginkan agar dicapai suatu keadaan yang selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
• N = Normatif, merupakan harapan masyarakat dan pemerintah yang ingin mencapai tata kehidupan senantiasa berpihak pada norma-norma yang berlaku.
• A = Adil, merupakan cita-cita bangsa yang didambakan sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
• T = Tertib, suatu keadaan yang diharapakan yaitu tertib pemerintah dan tertib masyarakatnya sehingga kedua-duanya harus saling mendukung tanpa ada yang bertentangan.
• A = Aman, adalah suatu keadaan dimana masyarakat benar-benar merasa aman dan merasa terlindungi dalam hidupnya sehari-hari sebagai warga masyarakat.
• N = Nyaman, adalah suatu keadaan dimana masyarakat merasa enak, sejuk, sehat, dan segar sehingga memungkinkan masyarakat betah tinggal di lingkungannya.
• I = Indah, juga sebagai cita-cita pendukung yaitu kondisi estetika dambaan masyarakat.

Baca Selengkapnya...

Seksi Produksi BPS Kabupaten Pati

Karyadi, S.Si. (Kepala Seksi )
NIP. 19680712 199401 1 001

Duto Sulistiyono, S.S.T. (Admin)
NIP. 19781029 199803 1 002
Sulistyo
NIP.


Alamat:
Jl. Raya Pati-Kudus Km.3 Margorejo
Pati - Jawa Tengah 59163
HP. : +6281 384284169
Tel./ Fax. : +62295 386056

Website: www.produksibpspati.blogspot.com
E-mail: produksi.bpspati@gmail.com, dutook@gmail.com

Baca Selengkapnya...

Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati

Kepala BPS Kabupaten Pati
Ir. Sri Wiyadi, MM

1. Subbagian Tata Usaha
• Hartono, S.P. (Kasubag)
• Timur Nurjani (Bendahara)
• Arie Wibisana Hadianto
• Pujianto
• Hartono Budi Darmawan


2. Seksi Statistik Distribusi
• Purwono, S.E. (Kasi)
• Nurul Nugraheni
• Titik Ismawati

3. Seksi Statistik Produksi
• Karyadi, S.Si. (Kasi)
• Duto Sulistiyono, S.S.T. (admin)
• Sulistyo

4. Seksi Statistik Sosial Kependudukan
• Dra. Tri Setyowati
• Dwi Siswanti, S.S.T.
• Susanto

5. Seksi Statistik Neraca Wilayah dan Analisa Statistik
• Ir. Eny Setyaningsih
• Wahyu Rini Astuti, S.S.T.
• Ariawan

6. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)
• Agus Sudaryadi, S.Si.
• Suparman, S.S.T.

Koordinator Statistik Kecamatan (KSK)

1. Subiyanto (Sukolilo)
2. Ahmad Niam (Kayen)
3. Siti Solichah (Tambakromo)
4. Ekha JP (Winong)
5. Sri Wisnu Bayu (Pucakwangi)
6. Eka Santosa (Jaken)
7. Evi WW, S.Si. (Batangan)
8. Edy Nusantara (Juwana)
9. Agus Sri Hartanto (Jakenan)
10. Sukarsno (Pati)
11. Suraji (Gabus)
12. Agus Sumarno (Margorejo)
13. Randy (Gembong)
14. - (Tlogowungu)
15. Ika (Wedarijaksa)
16. - (Trangkil)
17. Parnadi (Margoyoso)
18. Siti Wulandani (Gunungwungkal)
19. Hendra (Cluwak)
20. Puji Hastutik (Tayu)
21. Paimin (Dukuhseti)



Alamat:
Jl. Raya Pati-Kudus Km.3 Margorejo
Pati - Jawa Tengah 59163
Tel. : (+62295) 386056
Fax. : (+62295) 381905
E-mail: bps3318@mailhost.bps.go.id

Baca Selengkapnya...

PRODUKSIBPSPATI.BLOGSPOT.COM

Masalah pertanian tanaman pangan dan hortikultura merupakan salah satu persoalan yang menjadi pusat perhatian. Publikasi yang berkaitan dengan produksi pangan belum tersedia secara komprehensif sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, salah satu aspek penting untuk mendukung Strategi Ketahanan Pangan dan Swasembada Pangan adalah tersedianya publikasi produksi pangan yang akurat dan tepat sasaran. Seksi Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati setiap periode baik bulanan, triwulanan, akhir subround (4 bulanan), dan tahunan berusaha menyajikan publikasi produksi pangan berupa Produksi Padi, Palawija, dan Hortikultura Kabupaten Pati serta faktor-faktor yang terkait, berdasarkan hasil survei yang dilakukan BPS yang disajikan dalam beberapa publikasi versi cetak.

Publikasi produksi pangan dengan versi cetak memberikan manfaat bagi para pengguna data di daerah tentang produksi pangan dan agar informasi tentang produksi pangan bisa memberikan manfaat kepada para pengguna data produksi pangan secara lebih luas maka Seksi Produksi BPS Kabupaten Pati telah membangun satu website resmi yaitu: www.produksibpspati.blogspot.com. Dengan membawa semangat perubahan ke arah yang lebih baik meskipun selalu dihimpit oleh pekerjaan rutinitas yang sangat padat dan bersamaan dengan dimulainya kegiatan/ event besar BPS yaitu Sensus Penduduk 2010, website Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Pati diresmikan pada tanggal 1 Mei 2010. Pada tanggal ini juga bertepatan dengan mulai diberlakukannya UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Harapan kami website ini mampu memberikan informasi yang memadai bagi semua pihak yang berkepentingan dalam upaya penyusunan Strategi Ketahanan Pangan dan Swasembada Pangan. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk perbaikan materi website yang akan datang, jangan sungkan untuk menghubungi kami.

Terima kasih.

Pati, 1 Mei 2010
Hormat kami,

Duto Sulistiyono (Admin)

Baca Selengkapnya...